TopMenu

Selasa, Maret 12, 2013

Sawai Yang Ku Rindukan

Gara-gara di tag foto sama Kakak Wati, alhasil aku semakin merindukan tempat-tempat yang dulu pernah aku kunjungi bahkan aku sempat tinggal dan bekerja dalam waktu yang cukup lama.  Yap bener banget aku merindukan Bali dan Sawai, Pulau Seram...
Duh kalau Bali sih pastinya sudah banyak banget yang tau ya :D tapi kalau Pulau Seram udah pada tau belom? udah pernah kesana?

Waaahh.. baru mengatakan namanya aja air mata kangenku udah mulai "ngembeng", kangeeeennn sangat
Bapak Ali yang ramah, Ina Ma yang ceriwis tapiiiii baiiiikkk bangeeetttt, Lisar yang jail duh kl sekarang udah besar kali dia ya udah jadi remaja :D, Mega yang polos, cantik dan pinter, Mala si kecil yang lucu dan pinter, pemandangan alamnya yang sangat indah dan berbagai pengalaman seru yang pernah aku alami disana.
Pulau Seram itu adanya di wilayah Indonesia bagian Timur, termasuk dalam kepulauan Maluku, tepatnya Maluku tengah, nah tempat yang pernah aku tinggali itu di Sawai, yaitu sebuah desa yang terletak di Seram Utara di sebuah teluk dengan pemandangan yang indah :)
 Selama di Sawai aku tinggal di sebuah guest house bernama Lisar Bahari miliknya keluarga Bapak Ali Letahiit, beliau ni baik, lucu dan juga pinter banget apalagi kalo dalam urusan berbisnis :D hehehe...
Aku tinggal disana dalam waktu yang cukup lama kurang lebih 4 bulan, pertama kali tinggal disana aku tuh sempet terkaget-kaget karena rumahnya yang didirikan diatas laut, kendaraannya dengan ketinting, tidak ada aliran listrik dan juga tidak ada signal HP, listrik ada sih dengan menggunakan genset dan itupun hanya dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi, alat komunikasi satu-satunya adalah dengan menggunakan telpon satelit waaahhhh keren yaa ehehehehe...
Desa Sawai

Desa Sawai, rumah di atas laut
tapi ni sekarang kata Kak Wati, Sawai udah mulai lebih maju, alat transportasi darat sekarang sudah bisa sampai ke Sawai padahal dulu aku hanya bisa dengan menggunakan speed boat saja dari Saka atau melalui Desa Masihulan, karena mobil hanya bisa sampai sana, dan sisanya harus meneruskan menggunakan spead boat atau ketinting dari Masihulan ke Sawai.. seruuuuu....ehehehe.. padahal dulu pertamakali naik ketinting aku ketakutan :p
dan juga sekarang sudah ada signal phone cell, waaahh komunikasi bisa semakin lancar saja ni.  So buat bapak Ali, ayooo laaahhh berikan nomor HPnya untuk anak angkatmu ini :D ehehehe...
nah itu sedikit ceritaku mengenai Sawai yang ku rindukan, lain waktu aku cerita bagaimana keindahan alamnya yaaa ;)
Pae Oni Purwoko di teras guest house Lisar Bahari

Aku dan teman-teman kerjaku

Aku dan teman-temanku sebelum aku meninggalkan Pulau Seram

Bapak Ali, bapak angkatku yang baik hati



8 komentar: